DPUPR NGAWI – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan publik dengan memastikan mobilitas warga tetap berjalan lancar di tengah pelaksanaan proyek penggantian Jembatan Kedung Lumbu yang terletak di ruas Jalan Mantingan – Tempursari.(13/7)
Sebelum pekerjaan utama dimulai, pihak pelaksana proyek, CV. Jasa Karya, telah terlebih dahulu membangun jembatan darurat sebagai akses alternatif. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap terganggunya aktivitas masyarakat sekitar selama masa konstruksi.
“Pembangunan jembatan darurat menjadi prioritas awal sebelum pengerjaan struktur utama dimulai, agar mobilitas masyarakat, terutama untuk kebutuhan ekonomi dan pendidikan, tidak terganggu,” ujar perwakilan Dinas PUPR Kabupaten Ngawi.
Proyek penggantian Jembatan Kedung Lumbu ini diawasi oleh CV. Perdana Bumantara Konsultan, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 2.501.295.132,15 dan masa pelaksanaan selama 180 hari kalender, dimulai sejak 26 Juni 2025 hingga 28 November 2025.
Memasuki minggu ketiga pelaksanaan, berdasarkan laporan progres pekerjaan pada tanggal 7 Juli hingga 13 Juli 2025, tercatat:
-
Realisasi fisik: 2,26%
-
Rencana: 0,76%
-
Deviasi: +1,49%
Capaian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan proyek berjalan lebih cepat dari jadwal yang telah ditetapkan.
Dinas PUPR Kabupaten Ngawi berharap, dengan percepatan progres ini serta dukungan dari masyarakat, proyek dapat diselesaikan tepat waktu tanpa mengganggu aktivitas warga sekitar.
“Kami mengapresiasi kerja sama masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam mendukung kelancaran proyek ini. Semoga manfaatnya dapat segera dirasakan,” tutup pernyataan dari Dinas PUPR.
Jembatan Kedung Lumbu merupakan jalur vital penghubung antarwilayah yang selama ini menunjang mobilitas warga dan arus logistik. Dengan penggantian jembatan ini, diharapkan infrastruktur yang lebih kokoh dan aman dapat segera dimanfaatkan secara optimal.