Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tahun ini melakukan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk meningkatkan pruduktivitas lahan pertanian di wilayah Kabupaten Ngawi.
Meski pandemi Covid-19 belum reda di Negara kita ini, namun Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas PUPR pada tahun 2022 ini tetap komitmen melakukan kegiatan di 12 titik pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi.
Sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Ngawi yang merupakan salah satu lumbung pangan nasional. Dinas PUPR terus memperluas cakupan jaringan irigasi, Peningkatan kapasitas saluran irigasi untuk memenuhi luas layanan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dwi Miyatno Wahyudayanto, S.T., M.M. mengatakan, pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan salah satu program prioritas Dinas PUPR Kabupaten Ngawi dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
Dikatakan Dwi Miyatno Wahyudyanto, tahun ini mendapat bantuan dana hibah untuk kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi melalui Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) sebesar Rp. 2,4 Miliar, untuk 12 titik pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi.
“Kegiatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi di 12 titik tersebut sudah dimulai sejak 10 Mei 2022 lalu, dan diperkirakan selesai 8 Agustus 2022,” ungkap Dwi panggilan akrap Kabid SDA,” Sabtu (9/7/2022).
Lebih lanjut Dwi menjelaskan, dengan pembangunan jaringan irigasi ini akan meningkatkan kontinuitas suplai air pada areal sawah di wilayah tersebut.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ngawi, terus berusaha menjaga fungsi jaringan irigasi yang ada. Bahkan dinas teknis ini juga melibatkan masyarakat untuk pengelolaan dan pemeliharaannya.
Dijelaskan Dwi, masyarakat merupakan salah satu unsure yang memiliki peran aktif dalam mengelola jaringan irigasi. Sehingga, partisipasi masuarakat dalam hal ini adalah petani diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab.
“Pemabangunan yang dibangun dengan biaya besar ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata, dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi ini dalam rangka mengoptimalkan distribusi air irigasi sampai ke sawah petani. Hal ini untuk meningkatkan produktivitas hasil panen padi guna mewujudkan ketahanan pangan Kabupaten Ngawi.
“IPDMIP adalah program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan propinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia,” papar Dwi MW.
__
Sumber : globaldrafnews.com