NGAWI — Data Survey Inventarisasi Aset Jaringan Irigasi tentunya harus bisa mengambil data secara real time terkait kinerja aset, untuk itu Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi yang disebut dengan e-PAKSI harus diupdate secara konsisten.
E-PAKSI merupakan pengembangan dari sistem-sistem yang telah ada sebelumnya untuk penyempurnaan pendataan dan pengelolaan inventarisasi aset jaringan yang ada.
Dwi Miyatno Wahyu Dayanto, Kepala Bidang Sumber Daya Air SDA) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Ngawi mengatakan sejak tahun 2018, program dari Ditjen Irigasi berupa PAI (Penelusuran Saluran Irigasi) serta sistem IKSI (Indeks Kinerja Saluran Irigasi) digabung menjadi satu aplikasi berbasis android yakni e-PAKSI.
“Sementara penggunaan e-PAKSI di Ngawi dimulai tahun 2020, setiap tahunnya selalu dilakukan updating sebagai syarat pengajuan DAK,” ujar Dwi Miyatno sebagaimana dilansir SinarNgawi.com, Jumat (07/10/2022).
Progres pengajuan DAK sampai dengan 2022 terealisasi 80 JI dari total pengajuan 395 JI atau sekitar 20 %, dengan rincian tahun 2021 sebanyak 33 JI dan tahun 2022 diajukan 47 JI.
Pelaksanaan updating e-PAKSI melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bengawan Solo. Diketahui bahwa Pengembangan Dan Pengelolaan Sistem Irigasi (PPSI) wilayah Ngawi bersama 3 kabupaten yang lainnya yaitu Madiun, Tuban, dan Lamongan menjadi kewenangan dari Pemerintah pusat.
_
Sumber : SinarNgawi.com