PUPR NGAWI – Lubang jalan di ruas Ngawi-Mantingan masuk Desa Pengkol, Mantingan, telah ditutup.
Penambalan lubang jalan dilakukan usai seorang pemotor tewas kecelakaan gara-gara roda sepeda motornya kejeblos “ranjau darat” di ruas jalan tersebut. Laju sepeda motor korban oleng hingga masuk ke jalur berlawanan arah hingga akhirnya tersambar truk hari, Sabtu (16/3) lalu.
“Dua tim patching kita kerahkan selama tiga hari di Jalan Ngawi-Mantingan untuk menutup semua lubang jalan,’’ kata Pejabat Pembuat Komitmen 2.2 BBPJN Jatim-Bali Candra Hervin Subandriyo, Senin (18/3).
Candra menyampaikan, sebelum kejadian nahas pekan lalu itu, lubang jalan sudah di-marking oleh tim penilik. Lalu, ditindaklanjuti pekan ini. Dia mengungkapkan, yang bisa dilakukan hanya tambal sulam. Perbaikan ideal belum bisa mengingat saat ini masih musim penghujan.
‘’Tahun ini memang ada rekonstruksi ulang untuk beberapa spot Jalan Ngawi-Mantingan, tapi masih menunggu kemarau nanti. Anggarannya Rp 16 miliar,’’ terangnya.
Dia menuturkan, total anggaran tersebut bisa memperbaiki jalan sepanjang empat kilometer.
Proses rekonstruksinya, jalan dibongkar dengan kedalaman 40 sentimeter. Pondasi tanah diganti dengan lapisan pondasi atas (LPA) kelas A. Ketebalan aspal sekitar empat sampai enam sentimeter. Diprioritaskan pada spot-spot yang rusak parah.
“Spot-spot yang rusak parah seperti di Mantingan dan Kedunggalar,’’ bebernya.
Sumber : Jawa Pos Radar Madiun