Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sebagai institusi yang bertanggung jawab atas infrastruktur dan tata ruang, memainkan peran krusial dalam transformasi kawasan pedestrian. Upaya Dinas PUPR dalam merancang, membangun, dan memelihara infrastruktur pejalan kaki yang aman, nyaman, dan estetis akan berkontribusi signifikan terhadap terciptanya kota-kota yang ramah pejalan kaki.
Fokus Utama Dinas PUPR dalam Transformasi Kawasan Pedestrian:
- Perencanaan dan Desain yang Komprehensif: Menyusun perencanaan dan desain kawasan pedestrian secara menyeluruh, mempertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas, keselamatan, kenyamanan, estetika, dan keberlanjutan.
- Pembangunan Infrastruktur Berkualitas: Membangun infrastruktur pedestrian yang berkualitas tinggi, meliputi trotoar yang lebar, rata, dan kokoh, dilengkapi dengan jalur khusus tunanetra, penerangan yang memadai, serta fasilitas penunjang seperti tempat duduk, taman, dan naungan.
- Pemeliharaan dan Perawatan Rutin: Melakukan pemeliharaan dan perawatan rutin terhadap infrastruktur pedestrian untuk memastikan kondisinya tetap aman, nyaman, dan estetis bagi para pejalan kaki.
- Kolaborasi dan Koordinasi: Berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi perangkat daerah terkait, komunitas masyarakat, dan sektor swasta, untuk memastikan keselarasan dan keberhasilan transformasi kawasan pedestrian.
- Penegakan Peraturan dan Edukasi: Menerapkan peraturan dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap norma dan perilaku yang mendukung keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki di kawasan pedestrian.
Penataan Pedestrian Jalan Yos Sudarso Sisi Timur merupakan salah satu pekerjaan yang dilaksanakan Dinas PUPR pada Tahun Anggaran 2024 ini. Anggaran 7,9 milyar digunakan untuk menata trotoar sepanjang 800 meter. Pekerjaan diimulai pada 13 Juni dan akan berakhir pada 11 November 2024 mendatang. Pekerjaannya sendiri menunjukkan progres positif karena lebih cepat 3,47 % dari rencana. Saat ini pekerjaan fokus pada pembongkaran drainase lama serta pemasangan u-ditch untuk drainase yang baru. CV. Putra Kencana sebagai kontraktor berkomitmen menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu.
Tantangan dan Solusi dalam Transformasi Kawasan Pedestrian:
- Keterbatasan Anggaran: Mengatasi keterbatasan anggaran melalui skema pendanaan kreatif.
- Koordinasi Antar Instansi: Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar instansi terkait untuk memastikan kelancaran dan kesinergian dalam pelaksanaan transformasi kawasan pedestrian.
- Perubahan Perilaku Masyarakat: Melakukan edukasi dan sosialisasi secara berkelanjutan untuk mengubah mindset dan perilaku masyarakat agar lebih menghargai dan memanfaatkan kawasan pedestrian secara bertanggung jawab.
- Pemeliharaan Jangka Panjang: Menentukan strategi pemeliharaan jangka panjang yang efektif dan berkelanjutan untuk memastikan infrastruktur pedestrian tetap terawat dan berfungsi dengan baik.
Dinas PUPR akan terus berkomitmen untuk mentransformasi kawasan pedestrian di berbagai ruas jalan di Kota Ngawi menjadi ruang publik yang aman, nyaman, dan estetis. Upaya ini sejalan dengan tujuan menciptakan kota yang ramah pejalan kaki, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Dengan kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pihak, transformasi kawasan pedestrian dapat menjadi katalisator bagi terciptanya kota-kota yang lebih hidup, sehat, dan ramah lingkungan di masa depan.