Pemeliharaan jembatan adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan setelah pekerjaan pembangunan selesai dilaksanakan. Pekerjaan pemeliharaan ini sangat diperlukan untuk mempertahankan kondisi jembatan atau suatu struktur untuk selalu berada dalam kondisi siap layan.
Tujuan Pemeriksaan Jembatan
- Memeriksa keamanan jembatan pada saat layan
- Menjaga terhadap ditutupnya jembatan
- Mencatat kondisi jembatan pada saat tersebut
- Menyediakan data bagi personil perencanaan teknis, konstruki dan pemeliharaan.
- Memeriksa pengaruh dari beban kendaraan dan jumlah kendaraan
- Memantau keadaan jembatan secara jangka panjang
- Menyediakan informasi mengenai dasar daripada pembebanan jembatan.
Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Jembatan
- Pemeliharaan Rutin :
Ruang lingkupnya meliputi pembersihan secara umum, membuang tumbuhan liar dan sampah, pembersihan dan melancarkan, drainase dan penanganan kerusakan ringan, pengecatan sederhana, pemeliharaan permukaan lantai kendaraan.Kegiatannya meliputi,
- Pembersihan secara menyeluruh dengan penyemprotan air bertekan cukup tinggi pada elemen jembatan yang dibersihkan.
- Pembersihan tumbuhan liar, terutama pada daerah perletakan/landasan, dinding batu atau beton dan disekitarnya struktur kayu. Pembersihan tersebut harus dilakukan pada daerah kurang lebih 3 meter dari setiap sisi jembatan. Pada setiap pekerjaan pembersihan harus diperhatikan adanya pengaruh yang mungkin terjadi seperti erosi yang disebabkan oleh kesalahan pemotongan tumbuhan yang ada.
- Membersihkan/ mencuci rambu-rambu lalu lintas dan papan nama jembatan.
- Pemeliharaan Berkala :
Kegiatan Pemeliharaan berkala terdiri atas Kegiatan Pemeliharaan berkala yang diduga/terencana dan Perbaikan
sederhana.Pemeliharaan berkala yang diduga/terrencana yaitu meliputi Pengecatan ulang, Penggantian lapisan permukaan, Penggantian lantai kayu, Penggantian kayu jalur roda kendaraan, Pembersihan jembatan secara keseluruhan, Pemeliharaan peletakan/landasan, dan Penggantian expansion joint.
Sementara untuk Perbaikan sederhana di antaranya, Penggantian bagian-bagian kecil dan elemen yang kecil, Perbaikan tiang dan sandaran, Perkuatan bagian-bagian yang bergerak, Perkuatan bagian yang struktural, Perbaikan tebing yang longsor dan terkena erosi, serta Perbaikan bangunan pengaman yang sederhana.
- Rehabilitasi Jembatan :
Perbaikan darurat pada hakekatnya merupakan kejadian yang tak terduga. Sehingga sangat penting apabila pada setiap propinsi tersedia sumber-sumber yang diperlukan untuk dapat bertindak secara cepat dan pasti bila terjadi. Pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi dan penanganan besar dilakukan apabila ditemukan kerusakan berat dengan volume yang cukup besar.
___
Sumber : Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Kontruksi, Kementerian PUPR