PUPR NGAWI -Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama jajarannya hadiri doa bersama untuk mengawali pembangunan jembatan Sidolaju atau disebut warga Jembatan JOJU (Kerjo Sidolaju) di Kecamatan Widodaren.
Desa sidolaju dengan dlaju merupakan 2 desa yang terpisah oleh bentangan sungai Bengawan Solo, masuk kecamatan Widodaren – Ngawi. Aktifitas warga harus terhalang oleh bentangan sungai Bengawan Solo dimana warga harus menaiki perahu untuk bisa saling menyebrang dan melakukan aktifitasnya setiap hari.
Kini warga daerah tersebut cukup senang dan bersyukur karena akhirnya pemerintah mendengar keluh kesah warga Desa sidolaju-dlaju, sehingga terjawab sudah keresahan warga di daerah tersebut.
Usai acara seremoni Bupati mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk syukur masyarakat Desa Sidolaju dan sekitarnya atas terealisasinya pembangunan jembatan yang sudah dinanti selama puluhan tahun.
Ony Anwar Harsono berharap dengan pembangunan jembatan ini, nantinya mobilitas perekonomian masyarakat semakin lancar, terutama sektor pertanian.
” Jadi nantinya masyarakat sekitar Sidolaju ini tidak perlu lagi memutar cukup jauh. Dan mobilitas ekonomi seperti angkutan pertanian tanaman pangan seperti jagung, kacang dan lainnya bisa semakin cepat,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muhammad Sadli menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini mempunya lebar sekitar 3-4 meter dan panjang 120 meter yang akan dilaksanakan selama delapan bulan mulai dari bulan Mei sampai Desember mendatang.
Lebih lanjut, Sadli berharap dalam pembangunan jembatan ini cuca bisa terus membaik dan waktu pengerjaan bisa lebih cepat dan sesuai target dari kontrak yang sudah ditetapkan.
Dalam kegiatan ini Bupati bersama jajarannya juga meninjau sejumlah kesiapan dan berkomunikasi dengan beberapa warga terkait akan dibangunnya jembatan diwilayah Sidolaju.