DPUPR Ngawi-Ngawi, 23 Januari 2025, Terkait beredarnya informasi mengenai mengelupasnya aspal di ruas jalan Kendal – Simo, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi, Bapak Rahmat Fitrianto, ST. memberikan klarifikasi mengenai kejadian tersebut.
Bapak Rahmat Fitrianto bersama tim penyedia telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian dan mendapati bahwa kerusakan aspal disebabkan oleh luapan air yang cukup deras dari gorong-gorong yang berada di bawah ruas jalan tersebut dan menggerus dari sisi lapisan aspal. Setelah diteliti, ditemukan bahwa gorong-gorong tersebut tersumbat akibat adanya pipa melintang yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Pipa yang melintang di dalam gorong-gorong tersebut menghambat aliran air dan menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran drainase.
“Tentu dalam melakukan pembangunan jalan ber-aspal, kita menggunakan aspal dengan kualitas yang sesuai dengan spesifikasi yang ada, terkelupasnya aspal itu karena debit air yang mengalir akibat luapan saluran drainase itu cukup deras, sehingga menghantam bagian sisi aspal, lalu air masuk pada celah sisi samping lapisan aspal tersebut yang mengakibatkan kerusakan pada lapisan aspal. jikapun kualitas aspal tidak sesuai dengan spesifikasi, maka ruas jalan lain yang tergenang luapan air akan ikut rusak, namun ini hanya rusak 2 meter persegi saja, itupun tidak parah dan masih bisa di lewati oleh pengendara yang melintas,” ujar Bapak Rahmat.
Tim rekanan penyedia telah melakukan langkah perbaikan dengan membersihkan gorong-gorong dan memotong pipa yang menjadi penyebab sumbatan, karena ruas ini masih dalam pemeliharaan paket pekerjaan ruas Jogorogo-Kendal-Simo. Dengan demikian, aliran air melalui saluran drainase gorong-gorong kini sudah berjalan dengan lancar tanpa ada lagi luapan air yang mengganggu kondisi jalan.
“Bersama dengan rekanan Tim Penyedia, kerusakan yang terjadi sudah kami tangani, dan saat ini kondisi jalan sudah kembali normal. Kami berkomitmen untuk terus memantau dan melakukan perbaikan secara berkala agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” ujar Bapak Rahmat.